Hujan Berkat
Seluruh umat telah menengadah
Menyongsong Ia lahir di dunia
Sang pembawa sukacita
Tapi,
Kenapa hujan yang setia menyambut-Nya?
Padahal, ingin rasanya menari gembira di luar
Gemuruh bergema,
Surya enggan tertawa,
Langit yang menangis deras,
Seakan, mereka ajudan pribadi-Nya
Inikah yang Engkau maksud dengan sukacita?
Namun,
Perlahan langit nampak berseri,
Surya mulai menari-nari,
Tumbuhan nampak bugar,
Entah mengapa, benar-benar rasa yang beda
Sukacita yang turun, layaknya deras hujan
Melimpah, tak terbendung
Hujan tak selalu tentang kesedihan
Hujan tak selalu jadi batu sandungan
Karena Ia membawa Hujan berkat,
Berkat yang tiada habisnya
Oleh: Maesto Budi Prakoso *Mahasiswa Teknik Pertanian, 2016
Sumber gambar: Tribunnews